Jika tak kau temukan cinta,
Biar cinta yang menemukanmu.
Kata-kata itu dikutip dari Novel Assalamu'alaikum Beijing karya Bunda Asma Nadia, yang sudah saya khatamkan bacanya dan sudah pula saya tonton filmnya dengan judul yang sama. Lagi-lagi penulis ini menyajikan kisah inspiratif, dan kali ini bertemakan cinta sejati. Tak pernah menyangka dengan judul yang sederhana ini, mampu memunculkan sosok wanita tangguh yaitu Ra yang dikhianati cinta Dewa, dan Asma yang menemukan cinta sejati dari Zhongwen yang mualaf. Kisah yang menyentuh, dan membuat saya mengeluarkan air mata, begitu haru.
Di novel yang saya baca, awalnya saya bingung, Ra dan Asma, apa kaitanya? Bagian pertama novel Assalamu'alaikum Beijing, penulis menceritakan bagaimana Ra dengan Dewa, dua manusia yang telah menjalin hubungan selama 4 tahun dan sudah diambang pernikahan, hancur karena kesalahan yang tak sengaja Dewa perbuat bersama Anita (teman kantornya). Kenyataan itu membuat hati Ra hancur, mimpi yang telah dibangunnya bersama Dewa selama 4 tahun musnah tanpa firasat. Dan kenyataan pahit itu membuat Ra terkurung dalam ruang yang tak seharusnya dia pilih. Namun pada bagian berikutnya Penulis menorehkan cerita untuk bangkit dan keluar dari keterpurukan itu pada sosok Ra. Asma pergi ke Beijing untuk menjalankan tugas kerjanya dan disinilah penulis mempertemukan Asma dengan Zhongwen dalam bus yang membawa mereka ke pertemuan berikutnya. Saya masih ingat, bagaimana mereka saling mencari dan memikirkan satu sama lain. Kekaguman yang Asma miliki tentang penuturan legenda cinta Ashima yang Zhongwen ceritakan membuatnya tak bisa melepas bayangan orang itu. Zhongwen yang seakan menemukan Ashima dalam diri Asma membuatnya tak berhenti untuk tidak memikirkan sosoknya itu. Zhongwen yang terus mencari dan akhirnya bertemu kembali dengan Ashimanya di sebuah masjid di Beijing adalah skenario yang penulis bubuhkan dalam novelnya. Dan saat itulah pertanyaan Asma untuk Zhongwen pun terungkap tanpa harus ditanyakan dengan gamblang. Awalnya penulis membuatnya (Asma dan Zhongwen) hanya sekedar mengenal satu sama lain dan bertukar pikiran tentang islam, akan tetapi dia menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya. Yang tersirat namun tetap tersampaikan maknanya. Asma Nadia yang menambahkan penyakit APS dalam sosok Asmara ini mungkin ingin mengatakan bahwa "kamu kuat ketika kamu diuji, jangan menyerah, Allah selalu bersamamu". Saya juga masih ingat bagaimana Asmara melawan penyakitnya, dan menanyakan kepada orang yang selama ini merawatnya bahwa hal apa yang sangat ibu inginkan darinya. Dan bagian yang membuat saya benar-benar menangis adalah ketika perjuangan Zhongwen untuk menjadi seorang mualaf demi menghalalkan Ashimanya dan tetap memilih bertahan untuk perjuangan yang telah dia lalui. Saya kagum pada pendiriannya, Asma Nadia menciptakan seorang Zhongwen dengan karakter yang bagi saya nyaris sempurna. Entah kata-kata apa yang membuat saya mengeluarkan air mata begitu deras ketika membaca bagian Zhongwen yang melamar Asmara saat Asma baru bangun dari tidur panjangnya. Dan saya bahagia dengan akhir ceritanya, mereka tetap bertahan dengan kekuatan cinta, mereka bisa bahagia dan tetap kuat dengan ujian yang mereka hadapi.
Dan difilm Assalamu'alaikum Beijing, menurut saya peran Sekar dan Ridwan sangat berpengaruh demi memberikan kesan tak terlupakan pada film ini. Suasana begitu menyenangkan ketika saya dan seisi bioskop mengadakan koor tertawa bersama saat mereka muncul dan beradu argumen tentang kantor dan apartemen kepada sang supir taksi ketika menjemput Asma di bandara. Kami juga tertawa bersama setiap kali Sekar yang diperankan oleh Laudya Cynthia Bella menyebutkan nama Cung Cung berkali-kali ketika Asmara yang diperankan oleh Revalina S. Temat menceritakan sosok Zhongwen yang diperankan oleh Morgan Oey di film ini. Jujur mungkin karena saya sudah membaca novelnya dan tahu bagaimana penulis menceritakan kisah Asmara dan Zhongwen, untuk bagian mengharukan saya tidak ikut andil didalamnya karena menurut saya novel lebih membuat diri saya hanyut dalam perasaan yang mungkin penulis bisa rasakan. Dan baru menyadari ada kata-kata "Let's slowly grow old together" yang diucapkan Zhongwen kepada Asma ketika sesi pelamarannya di rumah sakit ini dari postingan pak Isa Alamsyah di facebook, :). Tapi untuk film Indonesia yang bergenre Drama, Assalamu'alaikum Beijing merupakan film terbaik yang pernah saya tonton. Memang kesan yang saya tangkap dari film ini kurang begitu memuaskan lain halnya ketika saya membaca bukunya. Karena yang membuat saya sedikit kecewa adalah ada adegan yang tidak sesuai dengan imajinasi saya ketika saya membaca novelnya, yah itu hak saya kan. :)
Dan taraaaaaaaaaa.....
Akhirnya nyampe juga di penghujung tulisan ini.
Yang dapat saya rangkum melihat dari Novel dan Filmnya adalah :
1. Cinta Sejati itu ada, memang dibutuhkan pengorbanan yang tidak biasa, tapi buah dari pengorbanan yang dilakukan untuk menemukan cinta sejati itu manis. Dan itu dibuktikan lewat sosok Zhongwen dengan kesetiaan dan pengorbanannya kepada Asma, Ashimanya.
2. Untuk percaya pada kekuatan cinta sejati dibutuhkan waktu dan hati yang begitu kuat bagi seseorang yang telah kehilangan kepercayaannya pada cinta, namun bukan berarti itu menjadi alasan untuk tidak membuka hati yang baru kan. Dan itu dibuktikan lewat keteguhan dan kesabaran hati Asmara.
3. Dewa yang datang dengan mimpi dan pengkhianatan pada cinta Ra. Membuktikan bahwa syahwat membuatmu lupa dan menyesal berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tersiksa dengan kenyataan yang tak mau kamu hadapi.
4. Cintanya pada Dewa membuatnya lupa bahwa laki-laki itu telah dimiliki dan memiliki, bahwa perbuatannya membuat seorang perempuan diluar sana sakit dan terluka. Namun, dengan kesabarannya, Anita tak pernah berhenti meyakinkan Dewa bahwa dia sangat mencintai Dewa dan sakit hati juga ketika Dewa lebih memilih mendiamkannya lalu berniat untuk kembali pada Ra.
5. Sekar dan Ridwan dikemas sepaket sebagai sosok teman Asmara untuk membantunya melangkah melawan penyakitnya dan yang meyakinkan Ra bahwa Zhongwen adalah cinta sejati yang diturunkan Tuhan untuk Asma.
Akhir kata, Film dan Novel karya Asma Nadia yang berjudul Assalamu'alaikum Beijing ini rekomended banget buat ditonton dan dibaca. Dan saya berterima kasih kepada penulisnya karena sudah menyajikan cerita fiksi yang begitu menyentuh bagi pembaca dan penontonnya. :)
Neni Arwanda.
Di novel yang saya baca, awalnya saya bingung, Ra dan Asma, apa kaitanya? Bagian pertama novel Assalamu'alaikum Beijing, penulis menceritakan bagaimana Ra dengan Dewa, dua manusia yang telah menjalin hubungan selama 4 tahun dan sudah diambang pernikahan, hancur karena kesalahan yang tak sengaja Dewa perbuat bersama Anita (teman kantornya). Kenyataan itu membuat hati Ra hancur, mimpi yang telah dibangunnya bersama Dewa selama 4 tahun musnah tanpa firasat. Dan kenyataan pahit itu membuat Ra terkurung dalam ruang yang tak seharusnya dia pilih. Namun pada bagian berikutnya Penulis menorehkan cerita untuk bangkit dan keluar dari keterpurukan itu pada sosok Ra. Asma pergi ke Beijing untuk menjalankan tugas kerjanya dan disinilah penulis mempertemukan Asma dengan Zhongwen dalam bus yang membawa mereka ke pertemuan berikutnya. Saya masih ingat, bagaimana mereka saling mencari dan memikirkan satu sama lain. Kekaguman yang Asma miliki tentang penuturan legenda cinta Ashima yang Zhongwen ceritakan membuatnya tak bisa melepas bayangan orang itu. Zhongwen yang seakan menemukan Ashima dalam diri Asma membuatnya tak berhenti untuk tidak memikirkan sosoknya itu. Zhongwen yang terus mencari dan akhirnya bertemu kembali dengan Ashimanya di sebuah masjid di Beijing adalah skenario yang penulis bubuhkan dalam novelnya. Dan saat itulah pertanyaan Asma untuk Zhongwen pun terungkap tanpa harus ditanyakan dengan gamblang. Awalnya penulis membuatnya (Asma dan Zhongwen) hanya sekedar mengenal satu sama lain dan bertukar pikiran tentang islam, akan tetapi dia menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya. Yang tersirat namun tetap tersampaikan maknanya. Asma Nadia yang menambahkan penyakit APS dalam sosok Asmara ini mungkin ingin mengatakan bahwa "kamu kuat ketika kamu diuji, jangan menyerah, Allah selalu bersamamu". Saya juga masih ingat bagaimana Asmara melawan penyakitnya, dan menanyakan kepada orang yang selama ini merawatnya bahwa hal apa yang sangat ibu inginkan darinya. Dan bagian yang membuat saya benar-benar menangis adalah ketika perjuangan Zhongwen untuk menjadi seorang mualaf demi menghalalkan Ashimanya dan tetap memilih bertahan untuk perjuangan yang telah dia lalui. Saya kagum pada pendiriannya, Asma Nadia menciptakan seorang Zhongwen dengan karakter yang bagi saya nyaris sempurna. Entah kata-kata apa yang membuat saya mengeluarkan air mata begitu deras ketika membaca bagian Zhongwen yang melamar Asmara saat Asma baru bangun dari tidur panjangnya. Dan saya bahagia dengan akhir ceritanya, mereka tetap bertahan dengan kekuatan cinta, mereka bisa bahagia dan tetap kuat dengan ujian yang mereka hadapi.
Dan difilm Assalamu'alaikum Beijing, menurut saya peran Sekar dan Ridwan sangat berpengaruh demi memberikan kesan tak terlupakan pada film ini. Suasana begitu menyenangkan ketika saya dan seisi bioskop mengadakan koor tertawa bersama saat mereka muncul dan beradu argumen tentang kantor dan apartemen kepada sang supir taksi ketika menjemput Asma di bandara. Kami juga tertawa bersama setiap kali Sekar yang diperankan oleh Laudya Cynthia Bella menyebutkan nama Cung Cung berkali-kali ketika Asmara yang diperankan oleh Revalina S. Temat menceritakan sosok Zhongwen yang diperankan oleh Morgan Oey di film ini. Jujur mungkin karena saya sudah membaca novelnya dan tahu bagaimana penulis menceritakan kisah Asmara dan Zhongwen, untuk bagian mengharukan saya tidak ikut andil didalamnya karena menurut saya novel lebih membuat diri saya hanyut dalam perasaan yang mungkin penulis bisa rasakan. Dan baru menyadari ada kata-kata "Let's slowly grow old together" yang diucapkan Zhongwen kepada Asma ketika sesi pelamarannya di rumah sakit ini dari postingan pak Isa Alamsyah di facebook, :). Tapi untuk film Indonesia yang bergenre Drama, Assalamu'alaikum Beijing merupakan film terbaik yang pernah saya tonton. Memang kesan yang saya tangkap dari film ini kurang begitu memuaskan lain halnya ketika saya membaca bukunya. Karena yang membuat saya sedikit kecewa adalah ada adegan yang tidak sesuai dengan imajinasi saya ketika saya membaca novelnya, yah itu hak saya kan. :)
Dan taraaaaaaaaaa.....
Akhirnya nyampe juga di penghujung tulisan ini.
Yang dapat saya rangkum melihat dari Novel dan Filmnya adalah :
1. Cinta Sejati itu ada, memang dibutuhkan pengorbanan yang tidak biasa, tapi buah dari pengorbanan yang dilakukan untuk menemukan cinta sejati itu manis. Dan itu dibuktikan lewat sosok Zhongwen dengan kesetiaan dan pengorbanannya kepada Asma, Ashimanya.
2. Untuk percaya pada kekuatan cinta sejati dibutuhkan waktu dan hati yang begitu kuat bagi seseorang yang telah kehilangan kepercayaannya pada cinta, namun bukan berarti itu menjadi alasan untuk tidak membuka hati yang baru kan. Dan itu dibuktikan lewat keteguhan dan kesabaran hati Asmara.
3. Dewa yang datang dengan mimpi dan pengkhianatan pada cinta Ra. Membuktikan bahwa syahwat membuatmu lupa dan menyesal berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tersiksa dengan kenyataan yang tak mau kamu hadapi.
4. Cintanya pada Dewa membuatnya lupa bahwa laki-laki itu telah dimiliki dan memiliki, bahwa perbuatannya membuat seorang perempuan diluar sana sakit dan terluka. Namun, dengan kesabarannya, Anita tak pernah berhenti meyakinkan Dewa bahwa dia sangat mencintai Dewa dan sakit hati juga ketika Dewa lebih memilih mendiamkannya lalu berniat untuk kembali pada Ra.
Akhir kata, Film dan Novel karya Asma Nadia yang berjudul Assalamu'alaikum Beijing ini rekomended banget buat ditonton dan dibaca. Dan saya berterima kasih kepada penulisnya karena sudah menyajikan cerita fiksi yang begitu menyentuh bagi pembaca dan penontonnya. :)
Neni Arwanda.
1 komentar:
The 7 best casinos in Las Vegas - MapYRO
slots and table games on your next 세종특별자치 출장샵 trip to Las Vegas, 여수 출장샵 Nevada. 인천광역 출장마사지 Las Vegas Casino Map: The 익산 출장마사지 7 Best Casinos in Las 광주 출장샵 Vegas
Posting Komentar